Komunitas Wisata Panti kembali mengenalkan dunia pekerjaan kepada anak-anak yatim. Kali ini, anak-anak yatim dari Yayasan Griya Yatim Dhuafa Cabang Kranggan diajak ke tempat pencucian mobil (steam), Dr. Cling di daerah Kranggan Kota Bekasi, Ahad (23/02/2020). Ketua Komunitas Wisata Panti, Danu Setyo Nugroho mengungkapkan, perjalanan wisata panti bersama anak-anak dari beberapa Yayasan tidak hanya sekedar untuk berwisata saja. Akan tetapi, ada pengenalan lapangan pekerjaan hingga penawaran bekerja di destinasi perjalanan berikutnya.
“Yayasan Griya Yatim Dhuafa Cabang Kranggan ini merupakan perjalanan ke-3 kalinya. Pertama bersepeda di wilayah Cibubur, kemudian main Paintball. Nah, sekarang kami ajak mereka ke tempat pencucian mobil,” ujar Danu kepada gomuslim.
Danu menjelaskan, alasan mengajak anak-anak yatim ke tempat pencucian mobil. Pertama, pihaknya ingin mengajak anak-anak mengenal dunia pekerjaan. "Kami ingin mengedukasi mereka tentang bagaimana jadi pengusaha. Kedua, Dr. Cling merupakan rekanan Komunitas Wisata Panti. Jadi, anak-anak bisa belajar jadi pengusaha, bisa belajar mencuci kendaraan. Kami ingin mereka belajar bekerja dengan cara yang halal,” sambungnya.
Ia mengaku, ajang wisata panti berkarya ini, pihaknya lebih memfokuskan kepada pengembangan skill atau pemantapan bakat dan karya anak-anak panti. Karena menurutnya, edukasi kali ini lebih kepada praktik pemahaman bagaimana menjadi seorang pengusaha yang dimulai dari titik nol.
“Tepat sekali, mereka mengajak jalan anak-anak panti. Mereka memberikan jalan anak-anak ini untuk melakukan perubahan hidupnya dengan memberikan edukasi bekerja sejak dini. Jadi nantinya, saat beranjak dewasa mereka siap bekerja. Mereka tidak akan bingung mau melakukan apa gitu,” ungkap Egara Sefindra selaku pemilik DR.Cling car wash. Ia juga memberikan penawaran kepada anak-anak panti dari Yayasan Griya Yatim Dhuafa Cabang Kranggan yang ingin memulai belajar bekerja di tempatnya. “Jika mereka mau, boleh langsung kerja di Dr. Cling. Belajar saja dulu di sini, mereka tahu saja dulu dari apa yang mereka kerjakan di sini. Nanti, jika mereka punya modal dari hasil bekerja di sini, mereka bisa menjadi pengusaha car wash juga seperti saya. Insya Allah ada jalannya,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Yayasan Griya Yatim Dhuafa Cabang Kranggan, Hamdan Matondang menyampaikan terimakasih kepada Komunitas Wisata panti yang telah mengajak berwisata dan memberikan edukasi dunia pekerjaan dan wirausaha kepada anak-anak pantinya. “Setelah 2 kali berwisata, Komunitas Wisata panti mengajak lagi anak-anak panti kami yang ke-3 kalinya untuk memberikan keterampilan kepada mereka. Strategi ini sangat pas menurut saya karena setelah mereka lulus sekolah, mereka akan tahu mau melanjutkan ke mana. Setidaknya, dengan kegiatan kerja lapangan saat ini, mereka punya ambisi untuk menjadi pengusaha muslim yang memiliki pekerjaan yang halal,” kata Abi Hamdan. Dalam agenda tersebut, selain edukasi menjadi pengusaha, anak-anak panti juga belajar mencuci mobil yang baik, memahami bahan dan alat mencuci steam.
Komunitas Wisata Panti juga mengundang @Andi_Badut86 dalam mengisi acara dengan memberikan berbagai atraksi sulap. Andi selaku badut @andi_badut86 mempersembahkan berbagai trik sulap untuk anak-anak panti. “Ada beberapa trik sulap yang kami berikan seperti dompet bakar, meja terbang, bermain kartu, tali, dan lain sebagainya,” imbuhnya. Ia mengaku penampilannya kali ini diberikan secara gratis kepada anak-anak panti dari mana pun, khususnya kepada Komunitas Wisata Panti.
Sumber: gomuslim.co.id